Menanti

Tak banyak waktu yang kita habiskan bersama

Tapi intensitas terkoneksi melalui udara denganmu sudah cukup bagi ku

Ego dan mimpiku membuat jarak antar kau dan aku

Tapi aku tak perduli, karena ini hanyalah jarak yang sesungguhnya dengan hitungan kilometer

Tak ku sangka menanti kabar darimu setiap harinya bisa menjadi hal yang menyenangkan

Walau sedikit gusar ketika kau selalu mendadak hilang tak berkabar

Mulu memang belum berucap, tetapi hati sudah teriak

Aku yakin hatimu pun berteriak cukup kencang

Biar

Aku akan sabar menanti mulut terucap

Bukannya tidak mau menjadi yang pertama

Tetapi kembali lagi, aku wanita 

Dan kau sang pria

Apalah artinya sebuah imam yang terdahulu dan makmum yang mengikuti ?

Leave a comment